Bogor, 27 Desember 2024 – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di kawasan Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Sebuah mobil Toyota Fortuner terguling di jalanan menuju Puncak pada Jumat pagi. Insiden ini diduga akibat sopir mengalami microsleep, kondisi di mana pengemudi tertidur sesaat saat berkendara.
“Menurut laporan awal dari tim di lapangan, kecelakaan terjadi karena pengemudi mengalami microsleep,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Fedhyan Mulya.
Kronologi Kecelakaan
Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, saat kendaraan melaju dari arah Gadog menuju Puncak. Kondisi cuaca saat itu cerah, dengan jalan lurus menanjak dan dilengkapi lampu penerangan.
Namun, mobil tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak pagar tembok sebuah warung makan. “Setelah itu, kendaraan terus bergerak ke depan, membentur tiang telepon, hingga akhirnya terguling ke kanan,” tambah Ipda Fedhyan.
Akibat kecelakaan tersebut, Toyota Fortuner tersebut terguling dan menutupi sebagian badan jalan. Arus lalu lintas sempat terganggu, dengan kendaraan harus bergantian untuk melewati lokasi kejadian.
“Korban jiwa nihil dalam insiden ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 juta,” jelasnya.
Pentingnya Keselamatan Berkendara
Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pengemudi untuk selalu memastikan kondisi fisik dan mental sebelum berkendara, terutama di jalur wisata seperti Puncak yang kerap padat dan menantang. Microsleep adalah salah satu penyebab utama kecelakaan, terutama di pagi hari atau setelah perjalanan panjang.
Tips menghindari microsleep saat berkendara:
- Pastikan istirahat cukup sebelum perjalanan.
- Hindari berkendara dalam kondisi lelah atau kurang tidur.
- Berhenti sejenak untuk istirahat jika merasa mengantuk.
- Gunakan transportasi umum jika merasa tidak mampu mengemudi dengan aman.
Apresiasi untuk Tindakan Cepat Petugas
Berkat respons cepat dari pihak kepolisian, kendaraan segera dievakuasi dan lalu lintas kembali normal dalam waktu singkat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur Puncak yang memiliki karakteristik jalan menantang,” pungkas Ipda Fedhyan.
- Berita terkini